Wednesday, September 19, 2018

Viral Monumen Bersejarah Di Kota Malang Pakai Masker

Viral Monumen Bersejarah Di Kota Malang Pakai Masker
Viral Monumen Bersejarah Di Kota Malang Pakai Masker

Dua monumen bersejarah di kota Malang memakai masker.  Dua patung pelajar memanggul senjata di Jalan Pahlawan TRIP dan satunya lagi adalah patung Hamid Rusdi di Jalan Simpang Balapan. Pada hari Selasa, 18 September, warga Malang kaget dengan adanya patung bersejarah yang tiba-tiba memakai masker. Foto patung bersejarah memakai masker ini pun dengan cepat menyebar ke berbagai media sosial.

Viral Monumen Bersejarah Di Kota Malang Pakai Masker
Viral Monumen Bersejarah Di Kota Malang Pakai Masker
Asikqq - Petugas Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman yang mengetahui hal ini pun segera melepaskan masker tersebut. Para pegiat sejarah dan cagar budaya pun kesal dengan kelakuan orang yang tidak bertanggung jawab tersebut, Di duga aksi pemakaian masker kepada patung bersejarah di lakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab pada malam hari.

Sekretaris Tim Cagar Budaya Kota Malang, Agung Buana menduga pemakaian masker pada patung bersejarah adalah kelakuan dari sebuah komunitas yang memprotes dengan pencemaran udara di Kota Malang. Namun apapun alasannya rasanya tidak pantas patung bersejarah di perlakukan seperti itu. Kini mereka sedang mencari pelaku yang memasang masker dan di duga pelaku bukan 1 orang.

Monumen Pahlawan TRIP di bangun untuk mengenang para pelajar pejuang yang gugur pada Agresi Militer Belanda I pada 31 Juli 1947. Ada 35 prajurit Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) yang di kuburkan menjadi satu di Taman Makam Pahlawan TRIP. Makam Pahlawan tersebut telah di resmikan oleh Presiden Soekarno pada 1959. Patung 2 pelajar yang sedang memanggul senjata adalah untuk mengenang peristiwa bersejarah tersebut.

Untuk Patung Hamid Rusdi, di bangun untuk mengenang jasa Mayor Hamid Rusdi. Pahlwan asli Malang itu gugur saat bertempur di zaman kolonial Belanda, Jepang. Hamid Rusdi tewas di tembak Belanda pada Maret 1949 saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Apakah wajar monumen tersebut di buat main-main seperti itu?? Walau itu adalah bentuk protes mengenai pencemaran udara di kota Malang, apakah pantas ??


0 comments:

Post a Comment