Polisi Junior Di Siksa 2 Polisi Senior Hingga Meninggal

Polisi Junior Di Siksa 2 Polisi Senior Hingga Meninggal

Asikqq - Bripda Faturrahman Ismail, 20 tahun mengalami penganiayaan. Kasus penganiayaan ini cukup serius karena korban meninggal di Polda Sulawesi Tenggara (Sultra). Kejadian itu terjadi pada tanggal 3 September 2018 dan motif dari penganiayaan ini adalah cemburu. Kebenaran kasus ini terungkap setelah 2 pelaku di periksa selama 12 jam.

Polisi senior yang melakukan penganiayaan terhadap juniornya itu adalah Bripda Sulfikar dan Bripda Fislan. Bripda Sulfikar lebih senior 2 tahun bila di bandingkan dengan korban. Bripda Fislan lebih senior 1 tahun di bandingkan dengan korban.

Polisi Junior Di Siksa 2 Polisi Senior Hingga Meninggal

Menurut keterangan Sulfikar, korban berani mengajak makan istri mudanya di sebuah tempat. Karena itu, Sulfikar menyimpan dendam terhadap korban. Hingga pada tanggal 2 September 2018, sekitar pukul 23.30 WITA, Sulfikar bersama dengan temannya mengadakan operasi cipta kondisi. Korban bersama 19 orang lainnya di minta untuk berbaris di depan barak. Saat itulah, korban di pukuli oleh kedua seniornya. Karena pemukulan di lakukan oleh polisi senior, polisi muda di sana tidak ada yang berani menghentikan.

Kini, Sulfikar dan Fislan telah di amankan di sel Rutan Polda Sultra. Keduanya akan di kenakan Pasal 351 subsider Pasal 354 KUHP tentang penganiayaan hingga nyawa melayang. Walau sudah di nyatakan bersalah, Sulfikar dan Fislan belum resmi di pecat. Menurut Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara, AKBP Harry Goldenhart, pemecatan polisi harus melalui proses dan tidak bisa secepat itu.

Kini jasad korban sudah di pulangkan ke kediamannya, di Desa Ponggiha, Jalan Poros Trans Sulawesi Sulawesi Tenggara-Sulawesi Selatan, Kabupaten Kolaka Utara. Saat jenazah sampai ke tempat kediamannya, isak tangis keluarga langsung menjadi-jadi. Sebelum di makamkan, Bupati hadir di rumah dan di TPU.