Friday, March 23, 2018

2 Anggota TNI Di Keroyok Remaja Hingga Di Lempar Buah Durian

2 Anggota TNI Di Keroyok Remaja Hingga Di Lempar Buah Durian
2 Anggota TNI Di Keroyok Remaja Hingga Di Lempar Buah Durian

Link Alternatif Asikqq - Sekelompok pemuda diduga oknum anggota organisasi masyarakat (Ormas) mengeroyok dua anggota TNI Angkatan Udara di Jalan Jati Kramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi persis di depan pusat perbelanjaan Giant pada Kamis (22/3) pukul 01.30.
Ironisnya, pelaku yang mengeroyok itu masih berusia remaja.

Kepala Sub Bagian Humas Polrestro Bekasi Kota Komisaris Erna Ruswing Andari mengatakan, kasus pengeroyokan itu dialami oleh dua anggota TNI AU bernama Praka Ade Septiyanto (28) dan Praka Hendrik Kereh (29).

Kejadian berawal saat tersangka M. Aldi Pratama (19) bersama 14 rekannya meminta jatah preman dengan mengambil paksa sembilan durian milik Ade yang tersimpan di lapak. Korban yang tinggal di Rusunawa Mabes Blok D, Jatimakmur, Pondokgede, Kota Bekasi ini merasa keberatan dengan permintaan Aldi. Sebab, korban yang bekerja sampingan sebagai pedagang durian ini akan mengalami kerugian bila para pelaku mengambil durian sebanyak itu.

"Jangan meminta duren sebanyak itu saya kan jualan durian pakai modal uang, nanti saya bisa rugi," kata Erna menirukan ucapan Ade kepada para pelaku, Kamis (22/3/2018).

Pernyataan Ade, rupanya membuat para pelaku jengkel hingga tersangka Adli mendorong dan memukul korban. Saat bersamaan, rekan korban Hendrik datang ke lokasi untuk membantu Adi.
Namun karena jumlahnya tidak seimbang, Adi dan Hendrik akhirnya kalah dan mengalami luka di bagian wajah dan tubuh akibat dikeroyok. Puas melampiaskan amarahnya, tersangka melarikan diri.

Anggota TNI Lapor Polisi

2 Anggota TNI Di Keroyok Remaja Hingga Di Lempar Buah Durian
2 Anggota TNI Di Keroyok Remaja Hingga Di Lempar Buah Durian

Tidak terima menjadi korban kebrutalan para remaja itu, kedua korban melaporkan hal ini ke Mapolrestro Bekasi Kota untuk ditelusuri. Polisi kemudian melakukan penyelidikan dengan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menggali keterangan saksi serta korban.

"Dari penyelidikan itu, penyidik berhasil mengidentifikasi tersangka dan tempat tinggalnya. Beberapa jam kemudian, penyidik mengamankan Aldi di rumahnya di daerah Jatiwaringin," jelasnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestro Bekasi Kota AKBP Dedy Supriadi menambahkan, penyidik masih mengejar rekan tersangka yang saat ini bersembunyi di wilayah Bekasi. Guna memperkuat penyidikan, polisi merekomendasikan agar korban menjalani visum luka di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.

"Tersangka telah mengakui perbuatannya. Dia dan teman-temannya mengeroyok korban karena merasa tersinggung ketika diminta durian, korban menolak," kata Dedy.

Dedy mengatakan, korban mengalami luka lecet di bagian wajah, pundak dan tubuhnya akibat dipukul para pelaku. Bahkan, luka yang didapat itu akibat ditimpuk menggunakan buah durian milik Ade. Pemilik lapak durian diketahui mengalami luka pada bagian wajah dan pundak akibat terkena pukulan, ciri-ciri luka yang diderita yakni luka bintik-bintik seperti tertusuk duri dari kulit durian.

Meski demikian, korban tidak dirawat namun hanya mendapat perawatan ringan sehingga dapat dimintai keterangan penyidik. Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman penjara di atas lima tahun.

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kombes Indarto saat dikonfirmasi membenarkan perihal kejadian tersebut. Pihaknya sejauh ini telah mengamankan satu orang pelaku yang melakukan penganiayaan kepada kedua orang anggota TNI AU.

"Satu orang sudah kita amankan di Mapolres Metro Bekasi," kata Indarto.

Korban juga sudah dilakukan visum di RSUD Kota Bekasi, saat ini kasus tersebut tengah dalam penanganan Polres Metro Bekasi Kota.

Peristiwa pengeroyokan yang menimpa dua orang anggota TNI AU, Ade Septianto dan Hendrik Kereh yang terjadi di lapak durian Jalan Jati Kramat depan Giant, Kelurahan Jati Kramat Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu (21/3/2018) malam.

Sejauh ini, kasus tersebut masih dalam penanganan pihak Kepolisian, Polres Metro Bekasi Kota telah mengamankan satu orang pelaku pengeroyokan yang terjadi di lapak durian tersebut. Di tempat kejadian perkara (TKP), kondisi lapak durian saat ini terlihat kosong usai peristiwa pengeroyokan sekelompok pemuda yang mengaku berasal dari organisasi masyarakat (Ormas) tertentu.
Lapak seluas 2 x 3 meter itu berada di area parkir komplek ruko persis depan Giant Jatiasih, dalam lapak tersebut, terdapat dua box besar yang terbuat dari kayu berukuran 50 cm x 1 meter yang digunakan untuk menyimpan durian. Lalu terdapat juga dua meja berkuruan sedang yang juga terbuat dari kayu untuk menjajakan durian.

Obay, salah satu warga yang juga seorang montir bengkel dekat lokasi kejadian mengatakan, lapak durian tersebut baru buka sekitar dua bulan yang lalu. Setiap harinya, pemilik lapak baru mulai berjualan siang hari sekitar pukul 11.00 WIB, hingga malam hari.

"Iya udah denger kejadian pengeroyokan, ini kan tutup lapak durian udah dua hari, biasanya jam 11 udah mulai dagang," kata Obay.

Setiap harinya, ada satu orang penjaga lapak yang setiap harinya bertugas menjajakan durian, namun tidak jarang satu orang berpenampilan seperti TNI ikut berjualan.

"Yang punya TNI, saya kurang tahu juga kalau yang biasa jaga lapak TNI juga apa bukan, yang pasti kadang ada dua orang kadang sendiri yang jaga," jelas Obay

Obay sendiri pada saat kejadian tidak ada di lokasi, bengkel tempat dia bekerja buka hanya sampai pukul 17.00 WIB, sedangkan peristiwa terjadi pada Rabu malam sekitar pukul 22.00 WIB. Sementara Ribut, petugas keamanan perumahan di sebelah tempat kejadian mengungkapkan dirinya melihat keramaian saat peristiwa berlangsung. Ketika itu sudah banyak warga yang berkumpul di lokasi.

"Kondisi lapak berantakan. Buah durian bertebaran. Etalase, meja, kondisinya sudah terbalik. Terpal juga di obrak-abrik. Waktu itu banyak yang datang pakai motor," ucap Ribut saat ditemui, Jumat (23/3/2018).

Saat ini lapak terlihat kosong, nampak masih ada beberapa sisa-sisa durian yang tersimpan di dalam box kayu.

0 comments:

Post a Comment